selama ini kita selalu beranggapan jika tolok ukur kecedasan manusia hanya tampak melalui kemampuan seseorang tersebut dalam mendapatkan prestasi yang tinggi di lingkungan pendidikan.
misalnya juara kelas, juara olimpiade sains, juara di bidang akademik, dsb.
hal tersebut memang ada benarnya dan tidak dapat disalahkan sepenuhnya. akan tetapi, jika kita mau untuk menelisik lebih dalam lagi tentang apa saja itu sesungguhnya hal-hal yang termasuk dalam kategori kecerdasan seorang manusia, maka kita akan dapat menemukan banyak sekali kecerdasan-kecerdasan dari manusia itu sendiri yang belum terungkap dan mungkin selama ini belum pernah kita kenal.
secara garis besar, penggolongan kecerdasan seorang manusia di bagi menjadi beberapa tipe, antara lain ;
1. kecerdasan logika matematika.
kecerdasan matematika menunjukan kemampuan dari seseorang untuk berpikir secara indukti dan deduktif, berpikirr logis, analisis,serta selalu memecahakan setiap permasalahan menggunakan kemampuan berpikir.
seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi ini biasanya cenderung suka untuk menganalisis dan mempelajari sebuah permasalahan menggunakan pendekatan sebab akibat dari munculnya permasalahan tersebut.
seseorang dengan tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi juga biasanya suka untuk berpikir secara konseptual. misalnya adalah sering melakukan sebuah pengklasifikasian dan kategorisasi terhadap sebuah permasalahan yang dihadapinya.
kebiasaan yang suka dilakukan bagi seseorang bertipe seperti ini adalah berhitung, dan dia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan matematika secara cepat.
permainan yang disukai oleh orang ini juga jenis-jenis permainan yang melibatkan kemampuan berpikir aktif dalam menjalankan permainan tersebut, seperti catur, rubik, teka-teki, dsb.
2. kecerdasan bahasa.
seseorang yang memiliki kecerdasan yang baik tercermin melalui pengungkapan gagasan-gagasan yang ingin disampaikannya itu melalui kemampuan kata-kata dan bahasa, baik itu secara tertulis maupun lisan.
kebiasaan yang disukai oleh orang dengan kecerdasan bahasa yang baik adalah kegiatan yang melibatkan penggunaan kemampuan pengelolaan bahasa dalam pekerjaan tersebut, misalnya membaca, menulis, baik berupa menulis kata-kata mutiara, menulis puisi, dsb.
orang ini juga memiliki kemampuan daya ingat terhadap sesuatu hal yang sangat kuat.
dalam metode belajar, umumnya lebih suka dengan cara mendengarkan dan verbalisasi.
ia juga akan cepat dalam melakukan pemahaman terhadap suatu bahasa asing yang baru dikenalnya.
3. kecerdasan musikal.
kecerdasan musikal menunjukan seseorang yang lebih peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di lingkungan sekitarnya, termasuk juga nada dan irama.
kebiasaan yang sering dilakukan oleh seseorang yang cenderung memilki kecerdasan musikal yang lebih baik adalah mendengarkan musik melalui media apa saja.
mereka juga mudah untuk mengingat dan mengekspresikan gagasan mereka melalui musik.
4. kecerdasan visual parsial.
kecerdasan visual parsial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melihat secara lebih mendalam keterkaitan antara objek dan ruang.
kemampuan yang dimiliki adalah mampu untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya. profesi yang biasa berkaitan dengan kecerdasan visual parsial adalah para pemahat patung dan para arsitek.
kemampuan untuk membayangkan suatu bentuk nyata dan memecahkan permasalahan sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol dalam kecerdasan visual parsial ini.
biasanya seseorang dengan tipe kecerdasan seperti ini akan unggul dalam permainan mencari jejak dalam kepramukaan.
5. kecerdasan kinestetik
kecerdasan kinestetik merupakan kecerdasan seseorang dalam menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahakan suatu permasalahan.
kecerdasan ini biasanya terlihat pada seseorang yang unggul pada slah satu cabang olah raga tertentu, pandai menari, bermain akrobat, atau unggul bermain sulap.
6. kecerdasan interpersonal
kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan yang menampakan kepekaan terhadap perasaan orang lain. kecerdasan ini juga disebut sebagai kecerdasan sosial.
mereka cenderung mudah memahami dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungannya.
mereka juga memilki kemampuan dalam memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan, memperoleh simpati dari orang lain, dsb.
7. kecerdasan intrapersonal
kecerdasan intrapersonal ini menunjukan kemampuan seseorang yang peka terhadap perasaan dari dirinya sendiri. mereka yang termasuk dalam golongan ini cenderung lebih mudah dalam mengorganisir segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
mereka menyukai pada hal-hal yang berkaitan dengan kesunyian, kesendirian, merenung, dan instropeksi diri.
8. kecerdasan naturalis
kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemampuan seseorang yang memiliki kepekaan terhadap lingkungan alam.
seseorang yang dominan dengan kecerdasan ini sangat suka dengan kegiatan di alam terbuka, seperti berada di pantai, gunung, cagar alam, hutan, dsb.
kegiatan yang biasa membuat mereka merasa tertarik adalah observasi lingkungan alam, seperti aneka bebatuan, lapisan tanah, flora, dan fauna.
Inspirasi Lainnya :
Jumat, 26 November 2010
Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional
kecerdasan emosional merupakan salah satu bentuk kecerdasan yang memegang peranan penting dalam kesuksesan hidup kita.
tahukah jika kecerdasan emosional tersebut memiliki peranan yang dominan dalam mempengaruhi kesuksesan hidup kita?
faktanya adalah kecerdasan emosional tersebut mempengaruhi 80% tingkat kesuksesan dalam hidup kita.
lalu, bagaimanakah cara kita dalam mengasah kemampuan kecerdasan tersebut?
berikut ini merupakan beberapa langkah yang mesti kita terapkan dalam meningkatkan tingkat kecerdasan emosional (EQ) dalam diri kita, antara lain ;
1. mengenali emosi diri
mengenali emosi pada diri sendiri merupakan sebuah tindakan dimana kita dituntut untuk mampu mengetahui apa yang sebenarnya diri kita rasakan, serta pesan apa yang hendak diri kita kirimkan melalui emosi yang muncul pada diri kita tersebut.
misalnya emosi yang dapat kita rasakan adalah marah, kecewa, sedih, senang, gembira, dsb.
2. melepaskan emosi negatif
melepaskan emosi negatif merupakan sebuah hal yang sangat perlu kita lakukan jika kita ternyata merasakan sebuah emosi negatif ada dalam diri kita.
hal ini sangat penting untuk dilakukan karena secara tidak sadar emosi negatif tersebut justru akan menuntun langkah hidup kita untuk semakin mendekati hal negatif yang kita rasakan dan membuatnya berujung menjadi nyata.
tidak hanya kita, kerabat dekat, istri, anak, serta siapapun yang berada di sekitar kita akan terkena dampak negatifnya. jadi, sebisa mungkin saat kita merasakan adanya emosi negatif yang masuk dalam diri kita maka kita harus sebisa mungkin untuk melepaskannya.
3. mengelola emosi diri sendiri
sebenarnya emosi merupakan sebuah awal pertanda dan bukan merupakan sebuah hasil akhir. karena emosi merupakan sebuah sinyal tentang apa yang sebenarnya saat ini sedang kita rasakan dan bagaimana diri kita untuk menyikapinya.
kemampuan kita dalam mengendalikan emosi dapat membantu kita mencapai kesuksesan.
beberapa cara untuk mengelola emosi dalam diri kita adalah;
pertama, menghargai munculnya emosi dan dukungan serta peranannya terhadap hidup kita.
kedua, mengetahui pesan tersirat apa yang sebenarnya disampaikan dalam emosi yang muncul serta meyakini jika kita pun pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya.
ketiga, memposisikan diri agar selalu bergembira dalam setiap pengambilan tindakan untuk menanganinya.
kemampuan kita dalam mengendalikan diri merupakan hal yang paling penting dalam manajemen diri.
kita semestinya yang mengendalikan diri, bukan emosi yang justru mengendalikan emosi kita.
4. memotivasi diri sendiri
menata emosi dalam hal mengendalikan diri terhadap emosi untuk memperoleh kepuasan dan dorongan hati merupakan sebuah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang.
jika kita mampu untuk berlaku seperti ini, maka sejatinya kita sudah berjalan di jalur kesuksesan. kita akan cenderung bersikap produktif, kreatif, dan inovatif.
5. mengenali emosi orang lain
kemampuan mengenali emosi orang lain merupakan cara yang paling efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.
dengan bersikap demikian, kita akan terlatih untuk bersikap empati terhadap apa yang orang lain rasakan. terbiasa untuk terlebih dahulu mengerti daripada dimengerti.
merupakan sebuah hal yang menyenangkan jika kita mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain melalui pengenalan terhadap emosi orang lain ini.
6. mengelola emosi orang lain
mengelola emosi orang lain merupakan tahapan selanjutnya setelah kita mampu untuk mengenali emosi dari orang lain tersebut.
kemampuan mengelola emosi orang lain merupakan sebuah kemampuan yang dahsyat. secara umum manusia merupakan makhluk emosional. semua hubungan antar manusia di dunia ini didasari atas hubungan emosional yang erat.
jika kita mampu untuk mengelola emosi orang lain ini, maka kata akan dapat menjalani hiup dengan orang lain dengan lebih mudah.
7. memotivasi orang lain
memotivasi orang lain merupakan sebuah kemampuan yang paling akhir dalam tahap peningkatan kecerdasan emosional dalam diri kita.
kemampuan memotivasi orang lain berkaitan erat dengan hal kepemimpinan, dimana tugas seorang pemimpin tersebut untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan solusi dalam membangun sebuah kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.
tahukah jika kecerdasan emosional tersebut memiliki peranan yang dominan dalam mempengaruhi kesuksesan hidup kita?
faktanya adalah kecerdasan emosional tersebut mempengaruhi 80% tingkat kesuksesan dalam hidup kita.
lalu, bagaimanakah cara kita dalam mengasah kemampuan kecerdasan tersebut?
berikut ini merupakan beberapa langkah yang mesti kita terapkan dalam meningkatkan tingkat kecerdasan emosional (EQ) dalam diri kita, antara lain ;
1. mengenali emosi diri
mengenali emosi pada diri sendiri merupakan sebuah tindakan dimana kita dituntut untuk mampu mengetahui apa yang sebenarnya diri kita rasakan, serta pesan apa yang hendak diri kita kirimkan melalui emosi yang muncul pada diri kita tersebut.
misalnya emosi yang dapat kita rasakan adalah marah, kecewa, sedih, senang, gembira, dsb.
2. melepaskan emosi negatif
melepaskan emosi negatif merupakan sebuah hal yang sangat perlu kita lakukan jika kita ternyata merasakan sebuah emosi negatif ada dalam diri kita.
hal ini sangat penting untuk dilakukan karena secara tidak sadar emosi negatif tersebut justru akan menuntun langkah hidup kita untuk semakin mendekati hal negatif yang kita rasakan dan membuatnya berujung menjadi nyata.
tidak hanya kita, kerabat dekat, istri, anak, serta siapapun yang berada di sekitar kita akan terkena dampak negatifnya. jadi, sebisa mungkin saat kita merasakan adanya emosi negatif yang masuk dalam diri kita maka kita harus sebisa mungkin untuk melepaskannya.
3. mengelola emosi diri sendiri
sebenarnya emosi merupakan sebuah awal pertanda dan bukan merupakan sebuah hasil akhir. karena emosi merupakan sebuah sinyal tentang apa yang sebenarnya saat ini sedang kita rasakan dan bagaimana diri kita untuk menyikapinya.
kemampuan kita dalam mengendalikan emosi dapat membantu kita mencapai kesuksesan.
beberapa cara untuk mengelola emosi dalam diri kita adalah;
pertama, menghargai munculnya emosi dan dukungan serta peranannya terhadap hidup kita.
kedua, mengetahui pesan tersirat apa yang sebenarnya disampaikan dalam emosi yang muncul serta meyakini jika kita pun pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya.
ketiga, memposisikan diri agar selalu bergembira dalam setiap pengambilan tindakan untuk menanganinya.
kemampuan kita dalam mengendalikan diri merupakan hal yang paling penting dalam manajemen diri.
kita semestinya yang mengendalikan diri, bukan emosi yang justru mengendalikan emosi kita.
4. memotivasi diri sendiri
menata emosi dalam hal mengendalikan diri terhadap emosi untuk memperoleh kepuasan dan dorongan hati merupakan sebuah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang.
jika kita mampu untuk berlaku seperti ini, maka sejatinya kita sudah berjalan di jalur kesuksesan. kita akan cenderung bersikap produktif, kreatif, dan inovatif.
5. mengenali emosi orang lain
kemampuan mengenali emosi orang lain merupakan cara yang paling efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.
dengan bersikap demikian, kita akan terlatih untuk bersikap empati terhadap apa yang orang lain rasakan. terbiasa untuk terlebih dahulu mengerti daripada dimengerti.
merupakan sebuah hal yang menyenangkan jika kita mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain melalui pengenalan terhadap emosi orang lain ini.
6. mengelola emosi orang lain
mengelola emosi orang lain merupakan tahapan selanjutnya setelah kita mampu untuk mengenali emosi dari orang lain tersebut.
kemampuan mengelola emosi orang lain merupakan sebuah kemampuan yang dahsyat. secara umum manusia merupakan makhluk emosional. semua hubungan antar manusia di dunia ini didasari atas hubungan emosional yang erat.
jika kita mampu untuk mengelola emosi orang lain ini, maka kata akan dapat menjalani hiup dengan orang lain dengan lebih mudah.
7. memotivasi orang lain
memotivasi orang lain merupakan sebuah kemampuan yang paling akhir dalam tahap peningkatan kecerdasan emosional dalam diri kita.
kemampuan memotivasi orang lain berkaitan erat dengan hal kepemimpinan, dimana tugas seorang pemimpin tersebut untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan solusi dalam membangun sebuah kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.
Langganan:
Postingan (Atom)